Kewirausahaan Digital
Kewirausahaan
dapat didefinisikan sebagai pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri
dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan
pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar
dan mandiri dalam menghadapi tantangan-tantangan persaingan.
Kewirausahaan
digital atau digital entrepreneurship
adalah sebuah trend yang sedang di gandrungi oleh orang banyak. Dunia wirausaha
digital atau digital entrepreneurship,
yakni kewirausahaan yang dipengarungi oleh atau memanfaatkan transformasi
digital dalam bisnis dan masyarakat. Prinsip-prinsip dasar kewirausagaan masih
berlaku dan dapat diaplikasikan di dunia kewirausahaan digital ini seperti
menumbuhkan pola piker kewirausahaan, mengidentifikasi peluang yang baik,
mengenal pelanggan atau konsumen anda, memenuhi ketentuan legal, maupun
berupaya untuk meningkatkan modal.
Pelaku
wirausaha digital atau seorang entrepreneur
adalah seorang yang maju terus kedepan, berpikir kreatif dan inovatif. Salah
satu karakter utama seorang wirausaha adalah selalu menghadapi dengan
ketidakpastian (uncertainty).
Wirausaha tidak berarti pedagang atau manager, tetapi juga seseorang unik yang
memiliki keberanian dalam mengambil risiko dan memperkenalkan produk-produk
inovatid serta teknologi baru ke dalam perekonomian.
Pentingnya
kewirausahaan ini juga berkaitan dengan tantangan persaingan antar sekolah
dimasa mendatang. Pada sisi lain tantangan dan perkembangan lingkungan
strategis baik nasional maupun internasional dalam berbagai bidang juga makin
berat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan komunikasi saling
berkait dengan kemampuan kewirausahaan di jaman sekarang. Seorang entrepreneur keberadaannya sangat
penting bagi suatu Negara karena keberadaan mereka sangat membantu menambahnya
lowongan pekerjaan yang membuat angka pengangguran menjadi berkurang.
Keberadaan para entrepreneur juga
dapat menjadi penentu atau indicator tingkat kemajuan Negara.
Berdasarkan
penelitian IDC World Bridge tahun 2015
mengenai tantangan dan peluang bisnis digital di Indonesia. Untuk memasuki
dunia bisnis digital diperlukan mobile
internet, cloud technology, internet of things (IoT), serta big data and
advantage analytics.
·
Cloud
technology
Diperlukan untuk
mengontrol perusahaan baik perusahaan pusat atau perusahaan cabang.
·
Internet
of things
Digunakan untuk
melacak dan memantau pergerakan para karyawan.
·
Big
data and advantage analytics
Digunakan untuk
memprediksi pembelian dan membantu pengambilan keputusan mengenai rencana atau
strategi yang dijalankan perusahaan tersebut.
Ada lima strategi
bisnis yang sangat diperlukan di era bisnis digital ini, yakni sebagai berikut:
1.
Keunggulan
Kompetitif
Perusahaan harus
menyusun dan mengembangkan strategi yang baik untuk menjadikan perusahaan
tersebut unggul dalam berbagai aspek. Keunggulan kompetitif berfokus kepada
kepuasan pelanggan serta memberikan jasa khusus kepada para pelanggan atau
konsumen, Seperti memberikan pelayanan jasa potong daging untuk kebutuhan
khusus konsumen.
2.
OmniChannel
Omnichannel adalah
tahap selanjutnya dari evolusi multichannel: yang lebih luas, diperbarui secara
real-time kepada penggunanya (end-user). Omnichannel menggabungkan
saluran komunikasi yakni menghubungkan dunia offline ke online
dikarenakan adanya perkembangan marketplace dan juga teknologi online. Seperti setiap outlet di dorong
masuk ke e-Commerce dengan standar operasional atau SOP tertentu.
3.
Big
Data
Big data adalah istilah yang menggambarkan volume besar data
baik terstruktur maupun tidak terstruktur yang membanjiri bisnis sehari-hari.
Big data dapat dianalisis demi pemahaman yang mengarah kepada keputusan dan
gerakan bisnis strategis yang lebih baik.
Menggunakan SAP Bussiness One sebagai software yang mendukung transaksi bisnis
serta menyimpan data lama ataupun membuat data baru yang dapat digunakan
sebagai perbandingan warehouse dalam
setiap keputusan yang dibuat.
4.
Cyber
security
Cyber security adalah teknologi, proses dan praktik yang
dirancang untuk melindungi jaringan, computer, program, dan data dari serangan,
kerusakan atau akses yang tidak sah. Cyber
security juga disebut sebagai upaya untuk melindungi berbagai informasi
baik informasi bisnis perusahaan ataupun informasi data-data konsumen dari
adanya cyber attack.
5.
Kapabilitas
Digital
Kapabilitas digital
sangat diperlukan untuk mendukung potensi-potensi perusahaan agar bisa masuk ke
dunia digital.
Untuk menghubungkan
toko-toko serta mengontrol transaksi harian berbagai outlet cabang ke pusat. Perusahan
memerlukan beberapa perangkat lunak (software), seperti SAP Bussiness One, Odoo. Selain perangkat
lunak diperlukan juga perangkat keras (hardware), seperti Dell untuk bagian
sever, Cisco untuk bagian jaringan, Sophos untuk bagian cybersecurity, dan juga
Fibernet atau Telkom untuk bagian internet provider.
Ada pula
kompetensi-kompetensi yang diperlukan para wirausahawan digital yakni sebagai
berikut:
1)
Komunikasi
Komunikasi merupakan
keterampilan yang sangat penting untuk para wirausahawan. Wirausaha harus bisa
menjelaskan ide-ide produk berulang kali kepada para pelanggan maupun investor.
Keterampilan komunikasi yang baik maupun professional sangat mempengaruhi
kesuksesan wirausaha.
2)
Finansial
Mengatur finansial
juga perlu diperhatikan para solopreneur atau wirausaha. Seperti mengatur arus
kas, keluar masuknya suatu produk, dan lain sebagainya.
3)
Merk
atau Brand
Setiap perusahaan
memiliki citra yang berbeda kepada para pelanggan dengan itu para solopreneur
harus membangun kualitas diri dan juga produk yang dimiliki agar para pelanggan
lebih tertarik untuk membeli prodik-produk yang ditawarkan solopreneur
tersebut. Contohnya cara bicara, cara menulis proposal kepaa para investor, dan
lain sebagainya.
4)
Marketing
Marketing merupakan
salah satu penentu apakah suatu perusahaan akan meraih kesuksesan atau
kemunduran. Marketing mempunyai tugas utama yakni menjual produk atau jasa dari
suatu perusahan yang mempunyai target pasar yang sesuai dengan citra perusahaan
tersebut. Seperti menggunakan berbagai marketplace sebagai wadah untuk
mempromosikan atau mensurvei produk-produk tersebut apakah sesuai dengan minat
pasar yang diincar sebelum diluncurkan langsung ke pasar.
5)
Networking
Membangun hubungan
atau koneksi kepada para investor ataupun founder produk kita sangat membantu
kita dalam memasarkan produk-produk. Mengapa relasi diperlukan? Karena dengan
membangun relasi terhadap para investor kita dapat membuat pemasaran produk
menjadi lebih luas.
6)
Automation
Melakukan hal yang
sama berulang kali, akan mengurangi produkvitas para wirausaha, dengan itu
inovasi juga perlu dilakukan. Jika perangkat lunak bisa membantu pengerjaan
para sdm, maka pelajari cara menggunakan atau melakukan pendelegasian untuk
meningkatkan kualitas sdmnya.
7)
Design
Design produk juga
sangat perlu diperhatikan, dengan design design produk yang menarik, canggih,
dan juga menarik mata para pelanggan sangat mempengaruhi persentase kemungkinan
apakah produk tersebut laku dipasar ataupun tidak. Karena design produk bukan
hanya aspek tampilan melainkan aspek fungsional.
8)
Analytics
Menganalisis juga
perlu dipelajari untuk membantu kita mengambil keputusan-keputusan berdasarkan
data-data yang ada.
9)
Technical
Pemrograman merupakan
keterampilan yang sangat penting untuk para digital entrepreneur. Pemrograman
tidak hanya tentang pemahaman algoritma melainkan mengenai cara berprikir yang
terstruktur akan mengembangkan pemikiran logis untuk pemecahan masalah yang
kompleks.
10)
Learning
Online learning
adalah salah satu keterampilan yang penting di era digital ini yang akan
membantu para entrepreneur dalam meningkatkan kinerja bisnisnya.
Dari sepuluh kompetensi diatas terdapat dua kompetensi yang sangat penting bagi para solopreneur yakni Automation dan Technical. Keduanya sangat berkaitan satu sama lain, oleh karena itu solopreneur perlu mempelajari dang mengembangkan kualitas diri di kompetensi automation dan technical.
Good job!
BalasHapusThank you prof ๐๐ป๐
HapusArtikel yang sangat informatif dan bermanfaat๐๐ป
BalasHapusBagus artikel nya
BalasHapus